Anak usia 2-5 tahun memiliki kemampuan berkomunikasi yang masih minim dan temperamen unik, sebagian meledak-ledak, sebagian egosentris, dan sebagainya. "Tak heran begitu banyak orangtua yang tak sabar menunggu anaknya cepat besar dan melewati usia-usia sulit itu yang kadang juga lucu itu," jelas Lara Zibners, pengarang If Your Kid Eats This Book, Everything Will Still Be Okay.
Namun para orangtua yang menjalani masa-masa ini bisa mencoba menghadapi anak-anaknya dengan cara mencaritahu kepribadian utama si anak. "Karena temperamen menerangkan mengapa sebagian dari kita bisa tidur di depan televisi yang menyala, sebagian lagi tidak bisa tidur dengan bunyi apa pun, atau mengapa sebagian orang bisa memaafkan dengan mudah dan sebagian lagi sulit melupakan kesalahan orang lain. Mengetahui temperamen anak membantu Anda kapan harus memanjakan, kapan harus mendorongnya," jelas Harvey Karp, MD, dokter anak sekaligus pengarang The Happiest Toddler on the Block.
Para ahli sepakat, setidaknya ada 3 kepribadian utama anak; mudah atau bahagia, pemalu atau hangat, dan sangat bersemangat.
- Tipe Mudah atau Bahagia.
- Tipe Pemalu.
Kemungkinan pula, tipe anak seperti ini akan lambat mulai jalan dan akan memerhatikan permainan dari jauh dulu sebelum akhirnya mulai ikut bermain dengan teman sebayanya. Moto anak seperti ini adalah; kalau ragu, lebih baik tidak usah. Perlu diketahui oleh para orangtua yang anaknya tipe pemalu, mereka adalah anak yang sangat lembut, dan seminimal mungkin menghadapi kritik atau diolok-olok, karena penolakan semacam itu membuat anak pemalu merasa takut dan rentan sepanjang hidupnya. Terlebih lagi, para orangtua harus memastikan si anak memiliki kestabilan dan waktu untuk memproses sesuatu. Mereka tidak bisa dipaksa atau diburu-buru saat melakukan sesuatu.
- Tipe Bersemangat (Liar).
Semoga bermanfaat.
Editor : Nadia Felicia
Source : http://female.kompas.com/read/2011/03/13/15100058/3.kepribadian.anak.dan.cara.hadapinya
0 komentar:
Posting Komentar